Home Blog

Milad Podcast 2nd Teman Surga: Influence to Jannah

0

Meski besok hari Senin lagi, setidaknya hari Ahad 19 Maret 2023 ini bisa dipakai untuk melepas penat seharian. Sudahlah pagi, tidak terik, hari yang cocok untuk bersantai-santai di kasur kesayangan. Namun, perlu lebih dari sekadar akhir minggu untuk menghentikan para pemuda pejuang surga yang giat menuntut ilmu.

Hari ini, dua tahun setelah podcast perdana, Teman Surga mengadakan perayaan podcast kedua dengan judul Milad Podcast 2nd Teman Surga: Influence to Jannah. Bertempat di Bubulak Tepi Sawah dan dunia maya yang ditonton lima titik studio: Bogor (studio pusat), Makassar, Malang, Bandung, dan Palembang.

Selain di studio 5 daerah tadi, mereka para remaja di berbagai kota di seluruh Indonesia (Medan, Pekanbaru, Pangkalpinang, Serang, Tangeran,g, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Karawang, Yogyakarta,Purwokerto, Semarang,Solo, Blora, Surabaya, Pasuruan, Banjarmasin, Kendari, Palu, Sorong, dan kota2 lainnya juga berkumpul untuk nonton bareng milad podcast ini. Nggak kalah serunya!

Bersama duo MC, Kak Daus dan Kak Nazhim, peserta tiap studio disapa dengan salam yang khas: bertanya kabar juga slogan Teman Surga.

“Apa kabar antum semua hari ini?”

“Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar, yes!!!” sambut peserta.

“Teman Surga…”

“Main bareng, ngaji bareng, ke surga bareng!” Bismillah, Milad Podcast 2nd Teman Surga: Influence to Jannah siap diselenggarakan!

Tiap influencer Teman Surga: Kak Zidny, Kak Ihsan, Kak Alif, dan Kang Saefurohim, dipanggil duo MC ke atas panggung studio Bogor dengan iringan musik DJ Terompet. Cukup untuk menyegarkan peserta, sesuai dengan tren musik media sosial kekinian.

Tema pertama membahas tentang Konten; Prestasi vs Sensasi. Didampingi oleh host Kak Ma’arif dan Kak Habibi, narasumber dari studio Makassar mengisi materi tema pertama. Sebagai seorang dan jama’ah muslim, kita tidak boleh membuat konten-konten yang buruk karena tidak ada manfaatnya, dunia maupun akhirat.

“Temen-temen, hape yang temen-temen miliki ini akan dimintai pertanggungjawabannya. Apakah digunakan untuk hal-hal yang baik atau tidak. Kita butuh pemahaman, butuh ilmu, makanya ngaji,” begitu kira-kira penjelasan Kak Ishaq dari Makassar, “Rasulullah SAW bersabda, sesungguhnya kebahagiaan yang sesungguhnya adalah menghabiskan waktu kehidupan kita dalam ketaatan pada Allah SWT.”

 “Kalau senapan api bisa menembus satu orang, satu postingan media sosial bisa menembus jutaan orang,” sambung Kak Heri, masih dari Makassar, “maka, dengan media sosial ini, kita harus menjadi pemberi pengaruh kebaikan. Mengajak masyarakat kepada Allah layaknya para nabi, rasul, dan generasi pendakwah muslim hingga saat ini.” Wes, mantap!

Sebagai selingan antaracara, ada penampilan musik oleh Kang Aldirio di Bogor. Membawakan lagu Ayat-Ayat Cinta dan Sahabat Kecil bersama gitarnya, Kang Aldirio berhasil mengambil hati para peserta. Tak lupa, duo MC senantiasa bertanya kabar dan mengulang slogan Teman Surga untuk menyegarkan para peserta.

Tema selanjutnya diisi dari studio Malang bersama Kak Moga sebagai host. Gen Z sebagai generasi masa kini harus bisa memberikan konten dakwah di tengah gejolak media sosial masa kini.

Kak Anshori sebagai narasumber dari Malang mulai membawakan materi, “Gimana kita mau mendakwahkan Islam kalau kita sendiri tidak menikmatinya? Skill konten dakwah kita harus diperhatikan, lisannya juga. Solusinya, yuk ngaji. Setuju? Semua dimulai dari belajar.”

“Soal istiqomah, istiqomah itu adalah ketika hal yang sudah berjalan rutin, kontinu, jika tiba-tiba berhenti, kita masih bisa melanjutkannya lagi,” Kak Anshori membahas bagaimana caranya agar istiqomah, konsisten berdakwah di media sosial, “harus ada motivasi diri yang kuat dalam berdakwah di media sosial.”

Tema ketiga diisi oleh pemateri dari studio pusat, Bogor. Kang Saefurohim membahas krisis identitas generasi muslim saat ini. “Di luar sana banyak muslim yang belum tersadarkan dengan aturan Islam yang mengatur kehidupan kita. Jadi, kita harus semangat menyebar dan membuat banyak konten dakwah agar dapat menyadarkan banyak kaum muslim saat ini,” jelas beliau.

Pemateri berikutnya, masih di Bogor, ada Kak Ihsan. “Nikmat Islam yang kita rasakan saat ini, yang memersatukan kita dengan temen-temen  muslim di sebelah kita, adalah hasil perjuangan para pemuda yang membawa risalah Rasulullah SAW dengan dakwah,” jelas Kak Ihsan. “Sayangnya, banyak temen-temen  kita di luar sana yang belum merasakan nikmat Islam ini.”

Kak Ihsan kemudian memutar potongan lagu dan murottal kepada penonton. Kebanyakan penonton lebih mudah menebak potongan lagu ketimbang potongan murottal yang diputar. Ini adalah sedikit contoh di mana generasi muslim saat ini lebih terpengaruh budaya kurang baik ketimbang yang diharuskan. Astaghfirullah…

Influencer Teman Surga bertambah oleh Kak Afiq, Kak Sahar, serta Kang Ageng. Sama seperti kedatangan influencer sebelumnya, ada iringan musik DJ Terompet-nya. Beuh.

Kak Zidny memberi penyampaian terkait literasi yang termasuk unsur seni sehingga maknanya tidak terbatasi aturan baku, bahkan maknanya bisa dibuat agar tidak langsung menyakiti hati orang lain. Yang namanya literasi, tulis menulis, definisinya memang subjektif dan bebas diimajinasikan. Cocok untuk temen-temen  pendakwah yang masih malu berbicara di depan banyak orang.

Kak Afiq menggambarkan pahala dakwah seperti rangkaian tali karet: makin banyak, makin bagus. Jika ada ulama yang bisa mengislamkan satu juta orang, maka guru ulama tersebut mendapat pahala satu juta dan satu orang karena telah mengajari ulama yang mengislamkan satu juta orang.

Kak Fatih Alif menyampaikan kewajiban dakwah bagi para pemuda muslim. Kita harus menggali potensi dakwah kita masing-masing. Mau itu video, desain, menulis, berbicara, fotografi, dan lain sebagainya. Kalaupun lingkungannya adalah asrama yang serba terbatas dari gadget, paling tidak kita harus focus belajar dan memperdalam ilmu terlebih dulu.

Kak Sahar menyemangati peserta untuk percaya diri dalam berdakwah. Kita hamba Allah, punya Allah yang Maha Kuat sehingga tidak pantas takut pada makhluk lemah. Apalagi jika kita harus menyampaikan jalan kebenaran yang akan dibalas surga seluas langit dan bumi-Nya. Jangan malu, ragu, dan enggan dalam dakwah!

Kang Ageng menambahkan bahwa memang sudah kodratnya ada yang tidak menyukai dakwah kita. Dakwah adalah kebaikan, jalan menuju kebenaran sehingga kita harus berani, gaskeun dakwah pada orang lain. Jangan insecure pada tanggapan negatif masyarakat. Sebagai penyemangat, Kang Ageng juga sempat membagikan beberapa Doorprize pada para peserta yang dapat menjawab pertanyaan beliau.

Tema terakhir dibawakan oleh studio dari Bandung dengan Kak Fauzan sebagai host-nya. Kak Fauzan sempat bercerita secuil pengalaman dakwahnya pada peserta. “Jadi memang, berdakwah itu mudah. Banyak media, cara untuk mengekspresikan dakwah kita,” Kak Fauzan mulai bercerita, “Segala sesuatu itu perlu alasan, why, kenapa kita harus berdakwah. Dakwah itu jangan pas dikasih tugas terus upload di IG aja. Kita harus tau alasan kita berdakwah.”

“Hidup itu sebuah perjalanan. In the end, we will die. Pada akhirnya kita akan menemui ajal. Makanya Barat membuat konsep YOLO: you only live once. Mereka ngabisin hidupnya buat bersenang-senang aja. Bisa nggak kita balik konsep itu dengan pandangan islam untuk memanfaatkan hidup sebaik mungkin?” jelas Kak Fauzan panjang lebar. Bismillah, minimal setelah ini sudah ada dorongan kecil untuk berdakwah.

“Sebenarnya temen-temen sendiri punya potensi dakwah, tapi sayangnya terlena kehidupan fana. Mulailah kenali diri, mulai jadikan lingkungan kalian untuk berdakwah. Mulai dari hal yang kecil,” tambah Kak Fauzan.

Berikutnya, ada sesi tanya jawab antara influencer dengan para peserta. Sebelum pembacaan doa, ada sedikit pemberian kesimpulan dari tiap influencer.

“Potensi yang temen-temen miliki bisa digunakan untuk berdakwah. Dakwah itu harus dipaksakan, diamalkan, jangan lupa semangat!”

“Jangan sampai hidup kita di dunia bahagia, tapi di akhirat malah tidak bahagia.”

“Sudah sepantasnya kita makin dekat dengan Allah dan semoga lebih baik lagi di masa depan,” aamiin…

“Sama-sama kita berjuang bersama, jangan mager, dan yang paling pasti, Islam akan menang jika pemudanya bergerak.” Allahu Akbar!

Jumpa lagi di pertemuan Teman Surga berikutnya![]

Merdeka Ala Remaja Muslim Sumut

0

Remaja Islam Harus Mengisi Kemerdekaan Hakiki Dengan Melaksanakan Seluruh Perintah Allah Dan Meninggalkan Larangannya

remaja muslim sumut WhatsApp Image 2023-08-24 at 10.27.38

Medan, 20 Agustus 2023, Teman Surga SUMUT berkerjasama dengan Forum Remaja Masjid Sekitar Medan mengadakan kegiatan yang sangat unik dan teranyar sebagai solusi penyikapan kemerdekaan bagi remaja gen Z yang hakiki.

Acara tersebut dilaksanakan di masjid Al Amin Jl. Prof HM Yamin, SH No 452 Medan, Acara berbentuk Talk Show dan nonton bareng, tidak monoton dan cukup menjasadkan pemahaman Islam. Bahkan salah satu pembicara dari Binjai, yaitu bang Koko Pramana yang sehari- hari concern dalam pembinaan remaja dan membantu anak yatim, meminta agar Talk Show Inspiratif Remaja seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin ungkapnya kepada ketua Teman Surga SUMUT, acara tersebut yang bertema: Pemuda Dan Kemerdekaan yang sangat pas dibahas dalam suasana bulan Agustus.

Acara dibuka dengan kata sambutan dari Shohibul bait BKM Masjid Al Amin bapak Chairulsyah yang sangat mendukung acara dan siap untuk memfasilitasi acara dakwah remaja di masjid tersebut, lalu masuklah acara ke sesi puncak yaitu talk show, ustadz Surya Syahputra sebagai salah satu pembicara yang mewakili remaja mengaji Binjai mengatakan: Remaja saat ini menjadi seorang muslim hanya ikut2an saja, remaja saat ini kehilangan identitasnya sebagai seorang muslim, potensi besar dari memaja harus dimanfaatkan hanya untuk taat kepada Allah SWT, Hijrah Total Adalah Solusinya.

Remaja Itu Harus Mengkaji Islam, Baru Mengamalkan Islam, Jadi Tidak Boleh Remaja Tidak Melakukan Pengkajian Islam, Karena Pasti Kalau Remaja Tidak Mengkaji Islam, Pastilah Sulit Menjadi Orang Yang Sholeh, Karena Tidak Tahu Apa Yang Bakal Diamalkan Sesuai Dengan Islam. Orang Yang Taat Atau Maksiat Biar Asyik Harus Punya Jemaah, Oleh Karena Itu Para Remaja Yang Mau Menjadi Remaja Sholeh, Maka Harus Berjama’ah, Agar Bisa Saling Menguatkan Dalam Kebaikan.

Remaja Sholeh Itu Haruslah Punya Cita- Cita Masuk Surga, Bukan Menjadi Orang Terkenal Dll. Hidup Kita Singkat, Maka Kita Harus Gunakan Untuk Ketaatan Kepada Allah SWT, Dengan Ketaatan Yang Sebenar- Benarnya, Yaitu Menjalankan Syariat Islam Secara Kaffah.

Sementara pembicara lainnya diantaranya Bang I.One dari Majelis Brotherhood mengatakan: kalau Remaja Menjalankan Hukum Allah Maka Jempol Diatas👍, Kalau Remaja Bermaksiat: Melanggar Hukum Allah Maka Jempol Dibawah 👎. Remaja Yang Sholeh Harus Punya Aqidah Yang Kokoh, Yang Melaksanakan Perbuatan Karena Niat Meraih Ridho Allah SWT, Dan Itu Bisa Didapatkan Dari Kajian Islam Yang Ideologis.

Akar Masalah Remaja Yang Penuh Maksiat Saat Ini Adalah Karena Ketiadaan Penerapan Syariat Islam Dalam Negara Kita Ini, Sehingga Kita Harus Dakwahi Pemimpin Kita Agar Menerapkan Syariat Islam, Ini Bentuk Penyelamatan Kita Untuk Generasi Muda Agar Agar Kepribadian Mereka Sesuai Dengan Islam. Lalu yang lainnya Bang Agus Salim dari Bikers Subuhan menyampaikan: saat ini anak muda sudah banyak yang tidak terkontrol prilakunya, seperti geng motor dan tawuran remaja, di bulan kemerdekaan bangsa ini sudah sepatutnya remaja juga harus terbebas dari prilaku buruk tersebut agar tidak kebablasan.

Kemudian Bang Randa Supriono dari Kopi Kaffah berujar: Remaja Laki- Laki Yang Sudah Baligh Dituntut Untuk Merdeka Secara Finansial, Karena Tidak Wajib Lagi Ortu Membiayai Kehidupannya, Salah Satu Terobosan Terbaik Adalah Dengan Mengaplikasikan Digital Marketing Seperti Content Creator Dll Yang Akhirnya Bisa Mendapatkan Cuan Tuk Membiayai Kehidupannya, Alhamdulillah Forum Sekitar Medan Akan Mengadakan Rutin Kajian Digital Marketing Di Masjid Al Amin Tempat Talk Show Ini Dilaksanakan, Maka Silahkan Pantengin Acaranya Dan Hadiri.

Bang Randa Supriono: Pembinaan Remaja Islam Itu Saat Ini Harus Membentuk Pola Pikir Dan Pola Sikap Islami, Karena Begitu Luar Biasa Serangan Ide Sekulerisme Dan Liberalisme Saat Ini. Solusi Remaja Agar Meraih Kemerdekaan Hakiki, Harus Mengkaji Islam Agar Bisa Mendapatkan Pemahaman Yang Kokoh Tentang Islam, Serta Wajib Bergabung Dengan Circle- Circle Atau Komunitas- Komunitas Remaja Yang Berjuang Untuk Menerapkan Islam Dalam Dirinya Dan Masyarakat.

Jurus Naruto Yang Paling Kuat Adalah Dakwah No Jutsu, Sehingga Bisa Mengubah Pemikiran Musuhnya, Maka Kita Juga Harus Seperti Itu, Maka Kita Harus Memahamkan Para Remaja Islam Agar Bisa Berubah Menjadi Orang Yang Memiliki Kepribadian Islam Melalui Penerapan Syariah Islam Dengan Dakwah. Terakhir Bang Koko Pramana dari Sahabat Hijrah Binjai menyatakan: Saat Ini Banyak Remaja Yang Mengikuti Hawa Nafsu, Sehingga Banyak Sekali Kemaksiatan Terjadi, Yang Salah Itu Adalah Remaja Itu, Karena Mereka Mengikuti Hawa Nafsunya, Bukan Mengikuti Perintah Allah SWT.

Acara yang luar biasa ini pun ditutup oleh doa yang disampaikan oleh ustadz Surya Syahputra dan MC ustadz Muhammad Kharisma dari Teman Surga SUMUT.[]

Super Camp Dahsyat Teman Surga SUMUT

0

Super Camp Dahsyat Teman Surga SUMUT Telah Terlaksana, Menjadi Solusi Efektif Pembinaan Keislamannya Remaja Gen Z

Tanah Karo, Sabtu- Ahad 15- 16 April 2023. Telah terlaksana sebuah agenda dahsyat yang dinamakan Super Camp oleh Teman Surga SUMUT yang berkerjasama dengan Gerpedais Karo, sebuah event perpaduan antara pesantren kilat, camping, outbound, tafakur alam, I’tikaf, agenda ini terlaksana pada Sabtu- Ahad 15- 16 April 2023 di Rumah Pembinaan Muallaf Gerpedais Karo Desa Jaranguda Tanah Karo, yang bertema Together To Heaven Main Bareng, Ngaji Bareng, Ke Surga Bareng.

Acara dikoordinir oleh Teman Surga SUMUT dan dimulai dengan orientasi yang dibawakan oleh Master Of Trainer Super Camp: Ustadz Fahrur Rotib, ST, yang menyampaikan tentang acara Super Camp, lalu ustadz Zulham menyampaikan materi pertama yang berjudul Proud To Be Muslim, yang pada intinya kita sebagai seorang muslim harus bangga dengan Islam, karena Islam mengatur segala aktivitas, agar manusia bahagia yang hakiki, maka semua pengaturan Islam itu harus diterapkan.

Kemudian Sabtu Ba’da Ashar diisi dengan diskusi santai tentang Islam di tenda yang sudah disediakan, sehabis buka puasa bersama, makan malam dan taraweh, kegiatan kembali dilanjutkan dengan materi tentang solusi kenakalan remaja oleh KASAT SAMAPTA POLRES Tanah Karo: Bapak AKP Enda Iwan Iskandar Tarigan, beliau mengapresiasi acara ini, selain menjadi pembicara, beliau juga memberikan bantuan berupa 60 paket bukaan puasa dan buku tuntunan sholat bagi setiap peserta.

Selanjutnya peserta beristirahat sambil beri’tikaf, sholat tahajud, witir dan dimulailah kegiatan yang paling dahsyat, yaitu Muhasabah yang bertema malam kejujuran, pada sesi ini peserta diarahkan mengelilingi api unggun, sambil dimuhasabahi oleh Ustadz Rakhmat Junaidi, ST agar menjadi anak yang lebih sholeh dan sholeha kedepannya, isak tangis terharupun menyelimuti acara ini, bahkan surat cinta: permohonan maaf kepada ortu dan harapan agar lebih baik lagi, menjadi kenangan yang dibawa pulang.

Esok paginya Ahad, selepas sahur bareng dan sholat subuh berjamaah, Ustadz Rahmad Taher, AMd menyampaikan kuliah Subuh tentang pentingnya ngaji, karena ngaji itu akan berpengaruh kepada baik buruknya tingkah laku, jadi setelah event super camp yang sudah ngaji, harus terus semangat ngaji, yang belum ngaji, harus segera ngaji. Lalu Super Camp dilanjutkan dengan tadarusan dan outbond bertema Together To Heaven untuk melatih kebersamaan diantara peserta, sehingga terwujud, main bareng, ngaji bareng, ke surga bareng.

Setelah itu event nan kerenpun menyapa, yaitu nonton bareng Nuzulul Qur’an Step To Jannah yang berskala nasional, yang menghadirkan anak muda bicara Islam kaffah, peserta pun banyak yang menyaksikan dengan penuh semangat. Kemudian selepas istirahat, peserta mendapatkan materi terakhir dari ustadz Rakhmat Junaidi, ST: Be Teens, Be Leader Of Change, yang membuat peserta berdecak kagum dan siap untuk menjadi pengemban dakwah dan pemimpin perubahan di masyarakat, agar menjadi masyarakat yang Islami, lalu tak lama berselang, kegiatan pun masuk ke sesi penutupan.

Super Camp dihadiri oleh cukup banyak peserta, panitia dan pengunjung, yang berkisar kurang lebih 100 orang, dari berbagai lintas daerah di Sumatera Utara, ada yang dari Lubuk Pakam, Tanjung Morawa, Tanah Karo, Kisaran, Dairi, Medan dll. Mereka cukup antusias mengikuti acara dari mulai awal hingga akhir. Ustadz Rahmad Taher selalu ketua panitia Super Camp, mengatakan kalau Super Camp merupakan kegiatan yang sangat unik dan teranyar sebagai solusi pembinaan keislaman remaja gen Z yang efektif, karena akan membuat remaja seakan- akan hanya bermain di kegiatan, tapi ternyata mereka benar-benar terbina keislamannya, karena bentuknya atraktif, tidak monoton dan cukup menjasadkan pemahaman Islam, bahkan salah satu SMP Negeri favorit di Medan, minta Super Camp diadakan disekolah tersebut, Subhanallah Walhamdulillah Walailahaillallah Wallahu Akbar. ( Buya Arselan)

Ratusan Pelajar SMK Siti Banun Labuhanbatu Antusias Akuti acara PARADISE

0

Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1444H / 2023 M, komunitas kepemudaan Hijrah Friends (HF) Labuhanbatu bekerja sama dengan SMK Swasta Siti Banun Labuhanbatu menggelar acara PARADISE (Pesantren Ramadhan di Sekolah) pada Senin (27/03).

Acara ini diadakan di aula sekolah SMK Siti Banun yang beralamat di Jln. H.M Said Kelurahan Pardamean, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu. Dalam sambutannya, Ibu Aini Frida, M.Pd selaku kepala sekolah memberikan motivasi kepada para peserta untuk serius dalam kegiatan keagamaan ini sebagai bekal menjalani kehidupan. Karena syarat mati, lanjutnya tidaklah harus tua. Karena faktanya banyak juga anak muda yang lebih dahulu meninggal dibandingkan orang yang lebih tua disebabkan karena sakit, kecelakaan, dll.

Acara yang berlangsung selama empat hari ini dipandu oleh instruktur dan pemateri dari komunitas Hijrah Friends (HF) Labuhanbatu. Saiman Ar-Rasyid, selaku koordinator acara menyampaikan kepada para peserta untuk semangat mengikuti acara ini. Diselingi dengan berbagai ice breaking dan games-games menarik membuat acara ini semakin diminati oleh para peserta.

Secara keseluruhan, muatan materi dalam acara ini adalah seputar mengajak kepada peserta untuk senantiasa bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan oleh-Nya, menjauhi maksiat dan pergaulan bebas, serta mempersiapkan mereka menjadi pemimpin umat Islam agen perubahan masa depan.

Acara ini dimeriahkan pula dengan kehadiran penulis buku bergenre remaja asal Labuhanbatu, yaitu Erka Karo-Karo. Dalam kesempatan ini beliau bersama tim instruktur HF melakukan bedah buku terhadap buku karya beliau yang baru saja terbit, yang berjudul “Pemuda Hebat”. Selain itu, beliau juga memberikan motivasi kepada para peserta untuk bisa berkreasi dalam bidang kepenulisan buku.

Selain itu, terdapat pula agenda muhasabah sebagai wahana bagi para peserta untuk merenungkan kembali berbagai dosa yang telah dilakukan dan mengajak mereka untuk bertaubat dan tidak mengulangi kembali dosa yang lalu.

Acara ditutup dengan pemberian door prize berupa buku karya Erka Karo-Karo dan voucher eskrim “Nu Time”.

Milad Podcast ke 2 Teman Surga : Influence To Jannah, Generasi Harapan Emak.

0

Oleh: Lilik Solekah, SHI.
( Ibu Peduli Generasi )

Satu kata untuk mereka ‘Keren’ acara milad podcast ke-2 teman surga dengan Tema ” Influence To Jannah ” ini acara yang luar biasa, tanggal 19 Maret 2023 dari jam 08.00-12.00 menggelora dengan semangat muda dan diadakan serentak seluruh Indonesia dari berbagai daerah Jakarta, Bandung, Bogor, Sulawesi, kalimantan, Jawa Timur dan ada juga acara nonton bareng di berbagai wilayah. Dengan slogan “Main Bareng, Ngaji Bareng, Ke Surga Bareng”

Penulis sebagai ibu peduli generasi merasakan sentuhan yang menyejukkan kalbu, nonton acara dari awal hingga akhir tidak membosankan sama sekali, justru menambah angan dan jiwa muda menggelora kembali. Inilah remaja dambaan umat. Ini yang disebut remaja ” good looking “. Siapa orang tua yang tidak menginginkan putra putrinya setiap pembicaraan berbobot?

Sementara diluaran ketika kita berselancar di dunia maya kita temui remaja alay, remaja letoy, remaja rapuh, sesak dada emak. Mendengarkan remaja bunuh diri, remaja frustasi, remaja mentally illness, ikut nangis mata emak. Keluar dari rumah melihat remaja hamil diluar nikah, nikah dini yang tak di inginkan, aborsi terpaksa, akhlaq yang tidak ada, lisan yang berkata kotor aduh panas telinga emak. Mau dibawa kemana kelanjutan kehidupan dunia oleh generasi muda nantinya? Karena merekalah satu-satunya penerus peradaban dunia.

Namun setelah melihat acara mereka, serasa permasalahan remaja kini tinggal sebentar lagi karena komitmen remaja good looking tersebut menggelorakan semangat dakwah melalui segala potensi yang ada dalam diri mereka. Mereka menganggap dakwah itu semudah senyuman. Ingat perkataan Bung Karno yang mengatakan “beri aku seribu orang tua niscaya akan aku cabut semeru dari akarnya, Dan beri aku sepuluh pemuda maka akan kuguncang dunia ” maknanya potensi remaja dan orang tua ini jauh perbandinganya. Dan ketika kita dapati gelora pemuda yang mengazamkan niat untuk berdakwah bil hikmah melalui segala potensi yang ada adalah hal yang luar biasa. Ada yang memiliki keahlian menulis maka gunakan keahlian tersebut untuk berdakwah, Ada yang ahli berbicara maka berdakwah bil lisan, Ada yang ahli fotografi, desain gambar bisa berdakwah melalui gambar, ada yang otaknya encer maka berdakwah dengan ilmunya. Intinya semua potensi yang ada dalam kehidupan digunakan sebagai dakwah, karena dakwah ini adalah perbuatan mulia, perbuatan para Rasul dan para Nabi. Jadi jika yang lain adalah “lo nafas gue” mereka menganggap “dakwah adalah poros hidup gue”.

Dari sini maka mata emak memandang bahwa Islam sebentar lagi akan menemui kejayaanya kembali. Sepuluh pemuda potensi saja bisa mengguncang dunia ini sudah ratusan bahkan ribuan pemuda yang melek fakta dan berkualitas maka bagi yang belum bergabung segeralah menggabungkan diri dengan teman surga sebelum tertinggal. Mereka berjuang Tinggal sebentar lagi dan sadarilah bahwa penonton tidak akan pernah bisa merasakan dapat piala.

Torehkan sejarah dalam hidup kita yang sementara untuk mendakwahkan Islam, bukan sebagai pemuda alay, hanya berkeluh kesah di media sosial. facebook hanya berisi puisi cinta sesama, apakah nanti jejak digital ini tidak dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah ? Jawabnya semua perbuatan kita akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan-Nya. Termasuk jempol kita serta klik like, share, koment kita. Maka pergunakan seluruh potensi, seluruh gerak hanya untuk menggapai ridho-Nya. Dan untuk memperingan maka harus selalu ada suport dari berbagai kalangan termasuk teman. Maka jangan salah pilih teman, teman surga Ini salah satu teman yang bisa menjadi pilihan. [ Takbir.. ]

Selamatkan Remaja dari LGBT dan Pergaulan Bebas

0

Hari Ahad (5/2), puluhan pelajar dan mahasiswa berkumpul di Mesjid al-Ikhlas, Rancaekek, membicarakan sebuah problematika besar dalam talk show berjudul “Selamatkan Pemuda dari LGBT dan Pergaulan Bebas”.

Acara yang diselenggarakan atas kerjasama Muslim Youth Kencana dan FRISMA itu mengundang para perwakilan remaja mesjid di Rancaekek dan berbagai kecamatan di sekitarnya.

Acara dimulai dengan pemaparan sejarah kaum LGBT, sejak kapan mereka ada hingga bagaimana masuk ke Indonesia, melalui video eksklusif oleh Nicko Pandawa, sejarawan.

Pada sesi talkshow, pembicara bergantian memaparkan permasalahan LGBT dan pergaulan bebas dari sisi kepakarannya. Sahar “Alfatahar”, influencer muda yang viral dengan video-video yang mengajak hijrah, menjelaskan bagaimana sosial media bisa mempengaruhi kepribadian seorang remaja.
Sosial media bagai pisau bermata dua, yang di satu sisi dapat menjadi alat propaganda LGBT dan pergaulan bebas, dan di sisi lain bisa menjadi ladang amal jariyah dengan dakwah.

Pembicara kedua adalah Ustadz Dadang Supriyanto, tokoh dan juga seorang pendidik, yang memaparkan bagaimana seorang pelajar dapat terpengaruh oleh lingkungannya, termasuk bagaimana mereka “tertular” oleh LGBT dan pergaulan bebas melalui pergaulan sekitaranya.

Pembicara ketiga adalah Prayogi, seorang ketua komunitas Sahabat Hijrah yang memaparkan pentingnya seorang remaja untuk memilih komunitas yang benar, yaitu komunitas yang isinya sama-sama memiliki visi surgawi.

Setelah break sejenak, Yogi Ropandi sebagai pembicara terakhir menjelaskan pentingnya untuk berubah secara menyeluruh. Dan cara satu-satunya adalah dengan mengkaji Islam secara kaffah bersama komunitas yang sama-sama mengajak pada kebaikan.[]